Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.
Jika engkau anggap hidup ini besar, maka dengan begitu engkau kecil, Jika engkau anggap hidup ini kecil, dengan begitu maka engkau besar.

Model Iklan RV. GROUP

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Sabtu, 18 Juni 2011

Jangan tangisi apa yang bukan menjadi milik kita.....

Dalam perjalanan hidup ini sering kali kita merasa kecewa,sesuatu yang luput dari genggaman,keinginan yang tidak tercapai,kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, akhirnya angan-angan ini lelah dengan berandai-andai ria, sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora didalam jiwa.

dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran.masih ada kekuatan untuk melangkah kaki menuju majlis-majlis ilmu,majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan dalam
ketentraman jiwa.

hidup ini ibarat belantara.tempat kita mengejar berbagai keinginan. dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak,mempunyai keinginan.tetapi tidak setiap yang kita inginkan tidak terbukti,tidak bisa setiap yang kita mau bisa tercapai.dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi.banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses,harus bahagia atau harus-harus yang lain.

betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah SWT,hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang.begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar.padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita.padahal hakekatnya kegagalan adalah
tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

apa yang memang menjadi jatah kita di dunia,entah itu rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan. tetapi apa yang memang bukan menjadi milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"
Tiada suatu bencanapun yang menimpa dibumi ini dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam (Lauh Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi ALLAH. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan NYa kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS.Al-Hadid;22-23)

demikian juga yang sedang galau terhadap jodoh. kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita,bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: harus dia Ya Allah...harus dia,karena aku sangat mencintainya. seakan kita jadi yang menentukan segalanya,kita meminta dengan paksa.dan akhirnya walaupun Allah SWT memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. bisa jadi Allah SWT tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

"
...boleh jadi kalian membenci sesuatu,p padahal ia amat baik bagi kalian. dan boleh jadi  kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha Mengetahui kalian tidak mengetah..Jangan Tangisi Apa Yang Bukan Menjadi Milik Kita... dalam perjalanan hidup ini sering kali kita merasa kecewa,sesuatu yang luput dari genggaman,keinginan yang tidak tercapai,kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, akhirnya angan-angan ini lelah dengan berandai-andai ria, sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora didalam jiwa.

dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran.masih ada kekuatan untuk melangkah kaki menuju majlis-majlis ilmu,majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan dalam
ketentraman jiwa.

hidup ini ibarat belantara.tempat kita mengejar berbagai keinginan. dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak,mempunyai keinginan.tetapi tidak setiap yang kita inginkan tidak terbukti,tidak bisa setiap yang kita mau bisa tercapai.dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi.banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses,harus bahagia atau harus-harus yang lain.

betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah SWT,hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang.begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar.padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita.padahal hakekatnya kegagalan adalah
tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

apa yang memang menjadi jatah kita di dunia,entah itu rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan. tetapi apa yang memang bukan menjadi milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"
Tiada suatu bencanapun yang menimpa dibumi ini dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam (Lauh Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi ALLAH. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan NYa kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS.Al-Hadid;22-23)

demikian juga yang sedang galau terhadap jodoh. kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita,bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: harus dia Ya Allah...harus dia,karena aku sangat mencintainya. seakan kita jadi yang menentukan segalanya,kita meminta dengan paksa.dan akhirnya walaupun Allah SWT memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. bisa jadi Allah SWT tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

"
...boleh jadi kalian membenci sesuatu,p padahal ia amat baik bagi kalian. dan boleh jadi  kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha Mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS.Al-Baqarah; 216)

maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang rasa kita perlu didunia  ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia diakhirat. karena seorang mukmin tidak hidup untuk didunia  tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya:
hidup diakhirat kelak.


jangan tangisi apa yang bukan menjadi milik kita....
ui." (QS.Al-Baqarah; 216)

maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang rasa kita perlu didunia  ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia diakhirat. karena seorang mukmin tidak hidup untuk didunia  tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya:
hidup diakhirat kelak.


jangan tangisi apa yang bukan menjadi milik kita....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar